Mengenal Rumah Cut Nyak Dhien
Rumah Cut Nyak Dhien ini pun menjadi di antara tempat wisata Museum di Aceh yang bakal mengingatkan kamu sejenak dengan adanya pahlawan perempuan yang mempunyai hari laksana baja, srikandi indonesia satu ini memang dikenal yang mempunyai pendirian yang paling teguh serta gagah.
Keturunan bangsawan yang sudah lahir pada tahun 1898 ini yakni Cut Nyak Dhien ialah keturunan dari Teuku Nanta Seutia dan ibunya yang mempunyai nama Uleebalang Lampageu. Dulunya Cut Nyak Dhien ketika kecil di kenali oleh orang tuanya dengan agama. Sehingga sesudah dewasa Cut Nyak Dhien sudah menjadi wanita yang patuh akan doktrin – doktrin islam.
Pada ketika berusia 12 tahun, Cut Nyak Dhien sudah dinikahkan dengan Teuku Ibrahim Lamnga. Tapi pada saat tersebut pernikahannya tidak dilangsungkan lama, sebab sang suaminya meninggal saat berusaha melawan belanda. Meninggalnya sang Suami menciptakan Cut Nyak Dhien paling marah untuk penjajah Belanda dan berjanji bahwa bakal menghancurkan Belanda hingga tuntas.
Tak lama Cut Nyak Dhien dilamar oleh Teuku Umar yang kala tersebut telah ditampik oleh Cut Nyak Dhien, sebab Teuku umar sudah mengijinkan Cut Nyak Dhien guna bertempur melawan penjajah belanda, Teuku Umar kesudahannya di terima dan di karuniai anak mempunyai nama Cut Gambang, suami kedua Cut Nyak Dhien tak lama lantas akhirnya wafat pun dalam penyerangan Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, sementara Cut Nyak Dhien sendiri meninggal pada tanggal 6 November 1908 dalam pembuangan di Sumedang, Jawa Barat.
Belanda memandang bahawa Teuku Umar sedang di pihaknya, Kemudian Belanda sudah memberi hadiah suatu rumah untuk Teuku Umar. Itulah lokasi tinggal yang kini ini sudah menjadi Museum Rumah Cut Nyak Dhien. Namun Museum Rumah Cut Nyak Dhien Tersebut melulu replikasinya saja yang serupa rumah aslinya. Konon dulunya telah dihanguskan habis oleh Belanda pada ketika tahun 1896 sesudah mengetahui bila Teuku Umar Hanya berpura – pura memihaknya. Rumah itu di bangun pulang oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta diresmikan Oleh Fuad Hasan yang dulunya menjadi Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Pada tahun 1987.
Pesona Museum Rumah Cut Nyak Dhien
Ketika kamu sudah mendarat di Rumah Cut Nyak Dhien, kamu akan dapat melihat adanya sumur yang memiliki elevasi sangat tinggi di depan pintu utama nya. Dulunya sumur tersebut sengaja dibikin dengan elevasi 2 meter supaya pihak belanda tidak dapat meracuni air yang terdapat di sumur tersebut.
Baca lebih lengkap mengenai Rumah Cut Nyak Dien.
Destinasi wisata menarik lainnya:
- Pulau Tailana
- Pantai lagundri
- Danau Linting Medan
- Taman Putroe Phang
- Air Terjun Blang Kolam
- Pantai Sorake
- Arsitek Museum Tsunami Aceh
- Benteng Indra Patra
- Air Terjun Kuta Malaka
- Tangkahan Langkat
- Pulau Rubiah Sabang
- Kuala Paret
- Makam Tuan Tapa
- PLTD Apung Aceh
- Pantai Lampuuk
- Taman alam lumbini
- Pantai Sumur Tiga Sabang
- Taman Nasional Gunung Leuser
- Rumah Cut Nyak Dien
- Pulau Weh Sabang
- Makam Sultan Iskandar Muda
- Pulau Parambak
- Gunung Sibayak
- Kampung Keling Medan